Fiksi : Propose

Propose

Kim Su Ho ( EXO’s Su Ho ) – Ahn Ji Hye ( OC )

____

“Ini… apa maksudnya, Su Ho-ya?” laki-laki bermarga Kim itu tidak berkata apa-apa. Tidak mengangguk, tidak menggeleng, atau melakukan gerakan apa pun. Hanya isyarat mata dan segaris lengkungan di bibirnya yang sedari tadi seolah bicara.

Lama ia membiarkan kening lebar perempuan di hadapannya mengerut, hingga akhirnya tawanya pecah. Kau lucu, Ahn Ji Hye – lelaki itu membatin bersamaan dengan jemarinya yang kini menaut jemari lentik perempuannya – Ji Hye. Gurat serius bercampur bingung Ji Hye, selalu berhasil menggagalkan usahanya menjadi lelaki misterius.

“Menurutmu? Apa yang selanjutnya akan dilakukan seorang pria, setelah memakaikan cincin di jari manis gadisnya?” tidak butuh waktu lama bagi Ji Hye untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan manis yang Su Ho lontarkan. Entah temperatur udara yang memang sedang naik atau karena faktor lain, semburat langit senja itu datang menghiasi pipi ranum Ji Hye.

“Selanjutnya… kau akan bilang ‘aku melamarmu’ bukan?” lagi, lengkungan indah itu tercetak di bibir Su Ho. Membuat siapa pun yang melihatnya terjerat. Jatuh dalam pesona sang malaikat pelindung. “Tidak hanya itu, Ji Hye,” kali ini sebelah tangan Su Ho terangkat untuk mengacak tatanan anggun rambut Ji Hye. Membuat gadis itu memberengut lucu.

“Sekarang aku melamarmu dengan caraku,” Ji Hye sedikit terkaget tatkala Su Ho menarik tangannya, menuntunnya untuk duduk di kursi yang menghadap sebuah piano tua. Sejurus kemudian, ia sudah mengambil posisi di samping kiri Ji Hye, “makan malam, cincin, lalu bermain piano untukmu.”

Neoreul wihan gili hana ittdamyeon,
geugeon jigeum baro neo ane isseo,

geureohkedo gyeondyeonaelsu ittdamyeon,
geugose neoeui modeun geol mat gyeo bwa,

Holding you, holding you, it’s in you
River flows in you

cheoncheonhi deo cheoncheonhi nae mamsoge gangeun heuleugo,

Holding you, holding you, it’s in you
River flows in you

gidarim geu gidarim ggeuteneun naega isseulgga,

neol hyanghan nae mameul deo shimgo shipeo,
eonjena naega neol neuggilsu ittge,

geureohkedo gyeondyeonaelsu ittdamyeon,
geugose neoeui modeun geol mat gyeo bwa,

Holding you, holding you, it’s in you
River flows in you

cheoncheonhi deo cheoncheonhi nae mamsoge gangeun heuleugo,

Holding you, holding you, it’s in you
River flows in you

gidarim geu gidarim ggeuteneun naega isseulgga (Yiruma – River Flows In You)

Malam itu, Ji Hye tak dapat mengalihkan fokusnya dari wajah tampan Su Ho barang sekejap pun. Jemari yang dengan lincah memainkan tuts piano, mata yang terpejam saking menghayati permainannya, vokal lembut nan merdu yang bagai candu bagi setiap orang, semuanya telah membuat Ji Hye tersihir.

Tiba-tiba, permainan Su Ho berhenti. Su Ho menolehkan kepalanya ke samping, begitu sesuatu yang berat terasa menindih bahunya. Ahn Ji Hye, gadis itu dengan mata terpejam menyandarkan kepalanya di bahu Kim Su Ho. Ia mengulas senyum kecil kala rongga hidungnya mencium aroma parfum Christian Dior, wangi maskulin khas Su Ho.

“Aku mencintaimu, malaikat pelindung.”

TAMAT

Tinggalkan komentar